Senin, 20 April 2015

Komposisi Detergen dan Fungsinya



Komposisi Detergen dan Fungsinya :

1. Surfaktan
    Surfaktan (surface active agent) merupakan zat aktif permukaan yang  
    mempunyai ujung
    berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Bahan aktif ini
    berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan
    kotoran yang menempel pada permukaan bahan. Secara garis besar,
    terdapat empat kategori surfaktan yaitu : 
              a.  Anionik : 
                     -Alkyl Benzene Sulfonate (ABS) 
                    -Linier Alkyl Benzene Sulfonate (LAS) 
                     -Alpha Olein Sulfonate (AOS) 
              b. Kationik : Garam Ammonium 
              c. Non ionik : Nonyl phenol polyethoxyle 
              d. Amphoterik : Acyl Ethylenediamines 
       2. Builder 
              Builder (pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari             
    surfaktan dengan cara menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air. 
              a. Fosfat : Sodium Tri Poly Phosphate (STPP) 
              b. Asetat : 
                   - Nitril Tri Acetate (NTA) 
                    - Ethylene Diamine Tetra Acetate (EDTA) 
              c. Silikat : Zeolit  
              d. Sitrat : Asam Sitrat 
          3. Filler 
              Filler (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai  
    kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas.
    Contoh : Sodium sulfat. 
          4. Aditif 
              Aditif adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih  
    menarik, misalnya pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dst, tidak
    berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen. Additives ditambahkan
    lebih untuk maksud komersialisasi produk. Contoh : Enzim, Boraks, Sodium
    klorida, Carboxy Methyl Cellulose (CMC)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar