Kamis, 10 September 2015

Pengimajian Pantun (Bahasa Indonesia/11)


Tugas Bahasa Indonesia Kelas 11 (Buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik K13 halaman 82-83) 

Melakukan pengimajian terhadap beberapa pantun berikut.
a.     Kalau pedada tidak berdaun (Visual)
Tandanya ulat memakan akar (Visual)
Kalau tak ada tukang pantun (Taktil)
Duduk  musyawarah terasa hambar (Taktil)
b.    Tikar pucuk tikar mengkuang (Visual)
Alas nikah raja melayu (Visual)
Ikan busuk jangan dibuang (Visual)
Buat perecah disaur kayu (Visual)
c.     Telah masak buah mengkudu (Visual)
Masak pula buah kepayang (Visual)
Hati risau bercampur rindu (Taktil)
Siang malam mabuk kepayang (Taktil)
d.    Asam kandis asam gelugur (Visual)
Ketiga asam si riang-riang  (Taktil)
Menangis mayat didalam kubur (Auditif)
Teringat badan tidak sembahyang ( Taktil)
e.    Orang berkain menutup aurat (Visual)
Sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadist (Visual)
Orang muslim hidup beradat (Visual)
Perangai sopan muka pun manis (Visual)

Selasa, 01 September 2015

Hakikat Pendapatan Nasional


Hakikat Pendapatan Nasional 
 
1.    Pengertian Pendapatan Nasional
        Pendapatan nasional adalah nilai barang dan jasa yang diwujudkan oleh suatu perekonomian dalam satu tahun tertentu. Untuk menghitung sebereapa besar nilai barang dan jasa yang diwujudakan oleh perekonomian selama satu tahun tertentu tersebut dapat ditempu dengan tiga pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran, pendekatan produksi dan pendekatan pendapatan.
        Menurut Sadono Sukirno, pendapatan nasional merupakan salah satu tolak ukur yang dapat digunakan untuk menilai kondisi perekonomian suatu negara. Tujuan dari perhitungan pendapatan nasional adalah untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat ekonomi yang telah dicapai dan nilai output yang diproduksi, komposisi pembelanjaan agregat, sumbangan dari berbagai sektor perekonomian, serta tingkat kemakmuran yang dicapai. Selain itu, data pendapatan nasional yang telah dicapai dapat digunakan untuk membuat prediksi tentang perekonomian negara tersebut pada masa yanga akan datang.
2.    Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
      a. Pendekatan Pendapatan
       Adalah suatu pendekatan dimana pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi yang memberi sumbagan terhadap proses produksi. Dalam hai ini pendapatan nasional didapat dari penjumlahan kompensasi untuk pekerja, keuntungan perusahaan, pendapatan usaha perorangan, pendapatan sewa dan bunga netto.
     Rumusnya adalah NI     = Yw + Yr +Yi + Yp
     Dimana     NI       = Pendapatan Nasional
                      Yw      = Pendapatan dari upah, gaji dan pendapatan lainnya sebelum pajak
                      Yr        = Pendapatan Bersih dari sewa
                      Yi        = Pendapatan dari bunga
                      Yp       = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perseorangan
     b. Pendekatan Produksi
       Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai tambah seluruh barang dan yang dihasilkan oleh beberapa sektor didalam perekonomian. Yang dimaksud dengan nilai tambah adalah selisih antara nilai output dengan nilai input antara.
     c. Pendekatan Pengeluaran
       Pendapatan pengeluaran diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai pasar dari seluruh permintaan akhir atas output yang dihasilkan didalam erekonomian yang diukur pada harga pasar yang berlaku. Atau bida dengan rumus lain yaitu penjumlahan dari  nilai pasar dari pengeluaran sektor rumah tangga untuk barang konsumsi dan jasa (C), pengeluaran sektor bisnis untuk barang investasi (I), tabungan rumah tangga, pemerintah, dan perusahaan (S), pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa (G), dan pengeluaran sektor luar negeri untuk ekspor dan import ( X – M ).
Rumusnya adalah   Y         = C + I + G + ( X – M ) atau
                                            Y         = C + S + G + ( X – M )